Senin, 08 Agustus 2011

Mengenal Suku Melayu


Suku Melayu merupakan etnis yang termasuk ke dalam rumpun ras Austronesia. Suku Melayu dalam pengertian ini, berbeda dengan konsep Bangsa Melayu yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. 

Suku Melayu bermukim di sebagian besar Malaysia, pesisir timur Sumatera, sekeliling pesisir Kalimantan, Thailand Selatan, Mindanao, Myanmar Selatan, serta pulau-pulau kecil yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata. Di Indonesia, jumlah Suku Melayu sekitar 3,4% dari seluruh populasi, yang sebagian besar mendiami propinsi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.



Meskipun begitu, banyak pula masyarakat Minangkabau, Mandailing, dan Dayak yang berpindah ke wilayah pesisir timur Sumatra dan pantai barat Kalimantan, mengaku sebagai orang Melayu. Selain di Nusantara, suku Melayu juga terdapat di Sri Lanka, Kepulauan Cocos (Keeling) (Cocos Malays), dan Afrika Selatan (Cape Malays).

Dalam buku Sejarah Melayu disebut bahwa Melayu adalah nama sungai di Sumatera Selatan yang mengalir disekitar bukit Si Guntang dekat Palembang. Si Guntang merupakan tempat pemunculan pertama tiga orang raja yang datang ke alam Melayu. Mereka adalah asal dari keturunan raja-raja Melayu di Palembang (Singapura, Malaka dan Johor), Minangkabau dan Tanjung Pura.

Sejarah Melayu (Malay Annals) merupakan karya tulis yang paling penting dalam bahasa Melayu yang merupakan sumber yang otentik untuk informasi mengenai ke-Melayu-an. Disusun sekitar tahun 1612 tetapi didasarkan catatan-catatan yang lebih tua.

Disebut juga bahwa anggota kerajaan Malaka menyebut diri mereka keturunan Melayu dari daerah Palembang. Seperti keluarga raja-raja di Negeri Sembilan yaitu: Yang Dipertuan Ali Alamsyah yang dianggap keturunan langsung dari Raja Minangkabau terakhir.

Pada waktu itu sebutan Melayu merujuk pada keturunan sekelompok kecil orang Sumatera pilihan. Seiring dengan berjalannya waktu definisi Melayu berdasarkan ras ini mulai ditinggalkan.



Definisi Melayu menjadi berdasarkan budaya dan adat, dimana orang Melayu adalah orang yang mempunyai etika, tingkah laku dan adat Melayu. Pada waktu Islam mulai dianut didaerah Sumatera dan Semenanjung Malaka, keyakinan dan ketaatan terhadap agama islam menjadi salah satu ciri khas dari orang Melayu.

Pada abad ke-18, William Marsden menyebutkan bahwa dalam percakapan sehari-hari, penyebutan bangsa Melayu adalah sama dengan sebutan bangsa Moor di India dalam artian ketaatannya terhadap agama Islam.





Sumber : wikipedia & pelaminanminang.com

1 komentar:

  1. Banyak yang salah persepsi bahwa Melayu itu berasal dari Malaysia dan Riau, padahal Suku Melayu itu berasal dari Palembang (Sriwijaya). Tokoh utama yang menurunkan Raja-Raja Melayu adalah Parameswara (Raja Sriwijaya terakhir) yang tidak mau tunduk ketika Sriwijaya ditundukkan oleh Kerajaan Majapahit. Parameswara melarikan diri ke Singkep disinilah asal usul berdirinya Kerajaan Melayu Riau (Melayu Bintan), kemudian Beliau berpundah ke Tumasik (Singapore), dan mendirikan Bandar Tumasik sebagai asal usul beridirinya Singapore, jadi harus diingat yang manisdan kan Singapore itu Parameswara bukan Raffles, dari sinilah asal usul berdirinya Kesultanan Johof. Setelah kedatangan bangsa Eropa, Parameswara berpindah ke Melaka (Malaysia), dan mendirikan Bandar Melaka sebagai Bandar terbesar di kawasan Selat Melaka. Akhirnya keturunan Parameswara beranak pinak di Indonesia,Malaysia, Singapore, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina Selatan, dan Afrika Selatan.

    BalasHapus